Rabu, 26 September 2012

China Larang Muslim Uighur Berpuasa



[imagetag]

Etnis muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, barat laut Cina, kembali mendapat tekanan dari pemerintah negara komunis itu. Para pejabat setempat melarang kader partai komunis, pegawai pemerintah (termasuk pensiunan), hingga pelajar berpuasa dan salat di masjid selama Ramadan.

Stasiun televisi Aljazeera melaporkan, Kamis (2/8), protes atas larang an itu mulai berdatangan dari etnis Uighur yang merupakan kelompok minoritas di China. Mereka menuduh para pejabat China melakukan penganiayaan agama dan politik.

Pejabat berwenang beralasan kebijakan ini untuk menjaga stabilitas negara selama Ramadan. Seruan untuk tidak berpuasa bagi warga Xinjiang itu disampaikan melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Xinjiang. Untuk menjamin seluruh muslim Uighur tidak berpuasa, pejabat komunis saban siang membagikan makanan ke seantero Xinjiang.

Kongres Uighur Dunia memperingatkan pemerintah China agar tidak memaksa lebih jauh kebijakan ini. Kaum Uighur dipastikan bakal melawan.

Wilayah ini sering diguncang bentrokan dan kekerasan etnis. Puncaknya terjadi Juli tiga tahun lalu saat Uighur dan etnis Han di Kota Urumqi terlibat baku hantam. Sekitar 200 orang tewas, kebanyakan pihak Uighur. Dituding penyebabnya aparat keamanan China, tapi pemerintah membantah ada represi. Mereka malah meminta kesediaan etnis Uighur untuk mengatur Xinjiang.

Kaum muslim Uighur kerap mendapat intimidasi dari rezim komunis memang menyuarakan kemerdekaan dari Negeri Tirai Bambu itu.

Sumber

#db4ef9


Tidak ada komentar:

Posting Komentar